Delapan planet dalam tata surya kita dikelompokkan menjadi dua, yaitu planet luar dan planet dalam.
Planet luar adalah planet-planet yang terletak diluar sabuk asteroid
dilihat dari matahari. Planet dalam adalah planet-planet yang terletak
antara matahari dengan sabuk asteroid.
Planet Luar
Yang termasuk planet luar adalah: Neptunus,
Uranus, Saturnus, dan Yupiter. Semua planet luar, merupakan bola gas
raksasa. Bagian intinya mungkin berbentuk padat, tetapi permukaannya
tidak. Semua planet luar memiliki cincin yang tersusun dari debu dan gas
beku.
1. Neptunus
Neptunus merupakan planet kedelapan dalam tata surya
kita. Atmosfer Neptunus tersusun dari gas yang disebut metana. Metana
inilah yang membuat Neptunus berwarna hijau kebiru-biruan. Neptunus
memiliki delapan satelit, dua di antaranya adalah Triton dan Nereid.
2. Uranus
Uranus membutuhkan pengamatan yang seksama, sebab sumbu
putarnya sebidang dengan bidang edarnya mengelilingi matahari.
Planet-planet lain sumbu putarnya memiliki sudut kemiringan kecil,
seperti jarum jam pada angka 1 dan 7, tetapi Uranus, memiliki sumbu
putar dengan sudut kemiringan besar seperti jarum jam pada angka 3 dan
9. Uranus memiliki 15 satelit, lima di antaranya: Miranda, Ariel,
Umbriel, Titania, dan Oberon.
3. Saturnus
Perhatikan Gambar 8.8, kamu akan terpesona pada
cincin-cincin Saturnus. Cincin tersebut kelihatan lebih lebar dibanding
cincin planet-planet lain, karena terdiri dari ribuan cincin-cincin
kecil. Cincin kecil tersusun dari gas beku dan butiran-butiran debu.
Saturnus memiliki 18 satelit.
4. Yupiter
Yupiter adalah planet kelima dalam tata surya kita dan
merupa-kan planet terbesar. Gas berwarna merah berputar lambat
mengelilingi tengah tengah planet Yupiter. Hal ini membentuk bintik
merah raksasa yang dapat menghasilkan badai besar di permukaan Yupiter.
Yupiter memiliki 16 satelit. Salah satu satelit Yupiter, yaitu Io,
memiliki banyak gunung berapi aktif. Tiga satelit lain yang sudah
dikenal Eropa, Ganymeda dan Calisto.
Planet Dalam
Planet dalam adalah planet yang terletak antara matahari dan sabuk
asteroid. Yang termasuk planet dalam adalah: Mars, Bumi, Venus, dan
Merkurius. Planet-planet dalam bersifat padat dan berbatuan.
1. Mars
Apakah ada manusia yang pernah pergi ke planet Mars? Belum.
Untuk menyelidiki permu-kaan planet Mars, bukan manusia yang dikirim ke
sana melainkan robot kecil. Dari hasil penyelidikan diketahui bahwa Mars
memiliki pergantian musim dan memiliki kutub es. Terdapat tanda-tanda
bahwa pada masa lalu di Mars ada air (cairan). Kita juga dapat melihat
bahwa Mars berwarna merah, hal ini disebabkan Mars mengandung oksida
besi. Mars memiliki dua satelit Phobos dan Deimos.
2. Bumi
Inilah tempat tinggal kita! Bumi adalah planet ketiga dalam
tata surya kita. Keadaan permukaan planet Bumi sangat berbeda
dibanding-kan permukaan planet-planet lain. Suhu di permukaan Bumi
memungkinkan air berada dalam wujud padat, cair maupun gas. Di sekitar
Bumi terdapat atmosfer yang berfungsi seperti tirai penahan sinar
ultraviolet. Sinar ultraviolet adalah sinar berbahaya yang berasal dari
Matahari. Karena atmosferlah kehidupan di Bumi bisa bertahan. Bumi
memiliki satu satelit, yaitu Bulan.
3. Venus
Venus merupakan planet terdekat kedua dari matahari dalam
tata surya kita. Planet ini sulit dilihat karena permukaannya
dikelilingi awan tebal. Awan tersebut menahan energi matahari yang
mengenai permukaan Venus sehingga energi tetap terperangkap. Hal ini
menyebabkan suhu permukaan planet Venus berkisar 4700 C.
4. Merkurius
Merkurius adalah planet terdekat dari matahari dan
merupakan planet terkecil. Permukaannya penuh barut-barut akibat
lubang-lubang yang dihasilkan meteroit. Meteorit adalah muntahan
batu-batu yang jatuh dari langit saat asteroid meledak. Sama dengan
Venus, Merkurius juga tidak memiliki satelit. Merkurius memiliki
perbedaan suhu yang sangat besar antara siang dan malam.
Sabuk Asteroid
Sabuk Asteroid terbentang di antara planet
Yupiter dan Mars. Sabuk Asteroid merupakan bongkahan-bongkahan batu yang
tersusun oleh materi-materi seperti materi penyusun planet, yaitu gas
beku dan debu. Seandainya tidak dekat dengan Yupiter, Asteroid mungkin
telah menjadi planet. Gaya gravitasi Yupiter yang luar biasa besar, tak
memungkinkan materi Asteroid berubah menjadi planet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar